28 April 2013

MEMBACA TANDA

Bukan hanya kegelapan yang bisa menyesatkan, tetapi juga cahaya. Kitab suci, setiap kita mungkin mengamininya sebagai sesuatu yang bisa memberi petunjuk- adalah tanda cahaya. Namun lepas dari semua itu, kitab suci tidak lain tetaplah sekumpulan penanda (signifier) yang dilahirkan Tuhan agar manusia mampu menempuh perjalanan hidupnya dengan benar. Sementara tanda selalu hanya akan memberi petunjuk bagi diri yang mampu menyaksikan dan memahami yang terkandung di dalamnya (signified).
Sebaliknya bagi mereka yang tidak mampu menyaksikan, maka tanda hanya akan makin melahirkan kebingungan dan ketersesatan. Hal ini bukan karena kesalahan tanda, sebaliknya adalah kesalahan cara seseorang dalam membaca tanda. Karena setiap tanda selalu terbuka dengan makna apapun yang dibubuhkan oleh si subjek penerima tanda. Maka dari itu, kedekatan dengan kitab suci bukanlah jaminan bagi seseorang bahwa dia telah tercerahkan. 

“Katakanlah: "Al Quran adalah petunjuk dan penyembuh bagi orang-orang yang beriman. Dan orang-orang yang tidak beriman pada telinga mereka ada sumbatan, sedangkan Al Quran itu merupakan kegelapan bagi mereka. Mereka itu (seperti) orang-orang yang dipanggil dari tempat yang jauh".
 

No comments:

Post a Comment