22 September 2015

IKHWĀN AL-SAFĀ`: PERSAUDARAAN RAHASIA


Illuminati dan Freemason adalah bentuk dari persaudaraan rahasia yang tidak asing lagi bagi kita. Kita sering membacanya dalam novel-novel yang bertemakan konspirasi. Kita juga mudah mendapatkan informasi terkait waktu browsing di internet. Illuminati dan Freemason adalah organisasi rahasia yang dibentuk untuk menciptakan New Order (Tatanan Dunia Baru) yang bertujuan membentuk tatanan dunia sesuai dengan keinginan mereka. Adanya berbagai penyebab kejadian atau peristiwa di dunia pun sering dialamatkan pada konspirasi mereka dengan identitas yang selalu menjadi sebuah rahasia.

Berkaitan dengan persaudaraan rahasia, di dalam sejarah umat Islam juga dikenal sebuah persaudaraan yang bernama Ikhwān al-Safā` yang berada di kota Baghdad pada masa kejayaan dinasti Abbasiyah. Mereka menyebut dirinya dengan Ikhwān al-Safā` atau Saudara Kemurnian/Kesucian karena tujuan finalnya adalah mencapai kebahagiaan abadi melalui tolong-menolong antar anggota atau saudaranya, dan cara lain lagi, secara khusus melalui pengetahuan yang menyucikan jiwa. Mereka disebut juga sebagai kelompok kaum terpelajar yang mempunyai obsesi mulia memperjuangkan terwujudnya kesucian, baik menyangkut ajaran (teoretis) maupun amal-perbuatan (praktis) dalam rangka mencapai kebahagiaan abadi dengan penekanan pada perlunya persaudaraan dan sikap saling menolong sesama sebagai jalan pencapaiannya.

Ciri khas Ikhwān al-Safā` memang merahasiakan identitas diri dan gerakannya, dan atau bahkan ajarannya. Ikhwān al-Safā` memberikan alasan, bahwa penyembunyian rahasia-rahasia itu bukanlah dikarenakan mereka takut terhadap para penguasa duniawi ataupun gangguan dari masyarakat awam yang mereka sebut sebagai Ikhwān al-Kadar wa al-Shaqā` (Saudara-saudara Kekeruhan dan Kemalangan) atau orang-orang yang tidak mampu mengambil faedah dari bukti-bukti dan tanda-tanda logis, melainkan karena bermaksud menjaga karunia Tuhan (ajaran yang dibawanya) yang diberikan kepadanya.

Ikhwān al-Safā` sendiri, di dalam Rasā`il Ikhwān al-Safā`, pernah menegaskan bahwa dekadensi moral dan kejahatan pada masa itu telah mencapai puncaknya, yang tidak saja menjangkiti masyarakat tertentu, tetapi sudah menjalar pada hampir seluruh lapisan masyarakat, termasuk ulama dan kalangan elit politik.

Gejala sosial-politis yang dekaden ini hampir dapat dipastikan berkaitan erat dengan semangat dan pemikiran Ikhwān al-Safā` yang memberikan prioritas utama atas perbaikan moral-spiritual umat Islam lewat penyucian jiwa, yang sekaligus hal ini baginya menjadi prasyarat mutlak untuk terbentuknya tatanan sebuah masyarakat ideal (New Order) sebagai yang Ikhwān al-Safā` kehendaki. 

Kalau kita perhatikan eksistensi persaudaraan ini jelas sangat berbeda dengan berbagai organisasi atau persaudaraan yang umumnya dibentuk hanya untuk meraih kepentingan politik atau kepentingan duniawi lainnya. Di mana perbuatan menghalalkan cara untuk mencapai tujuan seperti memfitnah, menelikung dan membunuh karakter seseorang menjadi suatu kewajaran.

Bukanlah karena kepentingan duniawi seperti uang, jabatan atau karir itu tidak penting, tetapi kehidupan tidak seharusnya berputar-putar sekitar itu saja. Tidak adakah sesuatu yang lebih mulia yang layak dan perlu kita perjuangkan? Tidak adakah sebuah kedamaian dalam dunia yang hingar bingar penuh dengan persaingan tidak sehat, kompetisi tiada henti, pameran dan pembuktian diri di semua lini kehidupan?

Setidak-tidaknya sih bagi saya harus ada satu atau dua organisasi atau persaudaraan yang bisa menjadi penyejuk di antara kelompok-kelompok yang berpesta pora dalam dekadensi moral. Sebuah persaudaraan rahasia seperti Ikhwān al-Safā` ini mungkin bisa menjadi solusi. Karena kerahasiaan bisa menjadi jawaban bagi meluapnya nafsu-nafsu pengakuan diri di hadapan khalayak ramai.

No comments:

Post a Comment