31 July 2017

ILMU MUKTASAB



Ilmu Muktasab adalah ilmu yang bersifat logis rasional yang diperoleh dari proses intelektual seseorang dan mempunyai kemungkinan berubah-ubah. Kemungkinan tersebut terjadi karena ilmu ini berasal dari proses berpikir seseorang yang tentu saja hasilnya tergantung perangai, watak, suasana hati dan kondisi mentalnya.
Objeknya adalah sesuatu yang bisa diindera atau bisa dipikir secara rasional dan logis. Meskipun objeknya satu akan memungkinkan munculnya berbagai macam pendapat dan teori kebenaran. Bahkan satu pendapat dan teori pun masih bisa berkembang lagi menjadi pendapat dan teori lain.
Untuk mencapai hasil yang konstan dan konsisten serta diakui kebenarannya ilmu ini membutuhkan apa yang disebut dengan metode ilmiah. Keberadaan metode ini sebenarnya merupakan kelebihan sekaligus kekurangannya.
Kekurangannya adalah metode ilmiah yang rigid tersebut akan membatasi dan menutup hakikat atau realitas objek yang sebenarnya. Karena hanya menerima hal yang sifatnya empiris dan rasional maka yang tampak oleh panca indera saja yang bisa dijangkau ilmu ini, selain itu tidak bisa.
Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan maka akan berubah pula sifat kebenaran dalam jenis ilmu ini. Tidak akan ditemukan kebenaran yang hakiki dan bersifat mutlak di dalamnya. Padahal alam semesta ini terlalu sempit dan kecil kalau hanya didasarkan pada apa yang terlihat oleh panca indera saja.
Masih ada hal-hal yang juga merupakan ‘kebenaran’ akan tetapi tidak bisa dijelaskan dengan metode ilmiah. Jumlah objek kebenaran atau ilmu ini secara kuantitas justru jauh lebih besar daripada kebenaran yang pertama dan hanya bisa dijelaskan dengan metode yang ‘lain’. Meskipun banyak kalangan menolak keberadaannya.
Dalam tradisi Islam diriwayatkan ada beberapa orang yang menguasai metode atau ilmu ‘lain’ tersebut. Di antaranya dari kalangan sahabat adalah ‘Ali ibnu Abi Thalib dan ‘Abdullah ibnu ‘Abbas. Bahkan cicit Rasulullah SAW sendiri yaitu Zainul ‘Abidin juga dikenal mempunyai ilmu khusus atau yang lebih dikenal dengan sebutan Ilmu Mawhub.
Lalu apa yang disebut dengan Ilmu Mawhub tersebut..? Anda penasaran..? Tunggu tulisan berikutnya..

No comments:

Post a Comment